KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyusun profil Posyandu Delima Desa Penilikan
Tahun 2014 ini dengan baik, tanpa ada hambatan yang berarti.
Profil Posyandu di susun sebagai bahan informasi
secara menyeluruh tantang kegiatan Posyandu di Desa Penilikan dari tahun 2012,
2013 dan 2014. Data –data dalam profil
Posyandu Delima di Peroleh dari POSKESDES, POSYANDU, dan Pencatatan yang ada di
PKK Desa Penilikan.
Pembuatan Profil ini melibatkan barbagai pihak, oleh
karna itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Profil Posyandu. Baik bantuan moral maupun material semoga
Allah SWT mencatat bantuan tersebut sebagai amal perbuatan baik bagi yang
bersangkutan.
Kami menyadari bahwa penyusunan profil Posyandu ini
masih jauh dari kesempurnaan, karna itu
kami mohon petunjuk, saran dan kritik yang bersipat membangun demi untuk
perbaikan di masa yang akan dating.
Demikianlah Profil Posyandu Delima Desa Penilikan
Tahun 2014, semoga dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan dan berguna untuk
Penyusunan Rencana Program Posyandu dimasa yang akan datang.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pembangunan kesehatan dewasa ini telah
mengalami kemajuanyang cukup pesat terutama dalam hal kebijakan maupun strategi
yang telah diterapkan dalam setiap upaya kesehatan. Salah satu upaya itu adalah
direncanakan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan sebagai Strategi
Pembangunan Nasional untuk mewujudkan Indonesia sehat 2014, prioritas
pembangunan kesehatan lebih difokuskan pada upaya peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan penduduk agar dapat hidup sehat secara mandiri.
Kesehatan merupakan hak asazi dan
sekaligus sebagai investasi sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan
tingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar
masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada akhirnyadapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. Hal ini dilakukan karena kesehatan bukanlah
tanggung jawab pemerintah saja namun merupakan tanggung jawab barsama
pemerintahan dan masyarakat swasta.
Posyandu merupakan salah satu bentuk
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM), yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memperdayakan masyarakat dan member kemudahan kepada
masyarakat dalam memproleh pelayanan kesehatan dasar utamanya untuk mempercapat
penurunan angka Kematian Ibu dan Bayi.
Profil Posyandu Delima Desa Penilikan merupakan gambaran
situasi kesehatan ibu dan anak di Desa Penilikan yang diterbitkan setahun
sekali. Profil ini memuat berbagai macam data tentang kesehatan, keluarga
berencana dan lain-lainnya, yang dapat dipergunakan untuk merencanakan kegiatan
tahunan dalam rangka menuju masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri.
Khususnya masyarakat di Desa Penilikan denga menerapkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
Data-data dan informasi dalam profil
Posyandu Delima ini bersumber laporan pelaksanaan kegiatan program poyandu di
Desa Penilikan tahun 2012,2013,2014 sampai dengan bulan maret tahun 2015, serta
informasi dari Petugas Penyuluh Keluarga Berencana, TP, PKK dan Bidan Desa
serta para Kader yang ada di Desa.
Penyelenggaraan Posyandu Delima sudah
terintegrasi denga PAUD, ini terlihat dari setiap kegiatan penimbangan yang
dilakukan setiap tanggal 12 (bukan hari libur) anak-anak balita dan batita
dapat menggunakan alat permainan edukatif (BKB) yang merupakan salah satu kegiatan tambahan posyandu Delima.
Posyandu Delima masih dalam strata
purnama, Karen karena walaupun sudah melaksanakan kegiatan tambahan seperti
posyandu yang sudah terintegrasi PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB) dan
penyuluhan terhadap ibu-ibu batita dan balita. Sumber dana penyelenggaraan
masih sangat tergantung dengan dana Gubernur dan Desa.
B.
TUJUAN
TUJUAN
UMUM
Memberikan gambaran Kesehatan Ibu dan
Anak secara menyekuruh di wilayah Desa Penilikan dalam rangka meningkatkan
indeks pembangunan manusia (IPM) yang berhasil guna dan berdaya guna yang
memacu kepada visi Indonesi Sehat 2014. Tersedianya data kesehatan yang
meliputi data lingkungan fisik/biologik, data prilaku kesehatan masyarakat,
data demografi dan data social ekonomi. Tersedianya data tentang angka kematian,
angka kesaktian, dan status gizi.
Profil Posyandu ini juga dapat dijadikan
sebagai alat pemantau (monitoring) penilaian, evaluasi tahunan tentang program
kesehatan di wilayah Desa Penilikan. Selanjutnya data-data dalam profil
Posyandu Delima dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
TUJUAN
KHUSUS
1. Mengetahui
strata Posyandu Delima
2. Mengetahui
status kesehatan Ibu dan Anak di Desa Penilikan
3. Mengetahui
tingkat partisipasi masyarakat dalam
memberdayakan UKBM seperti Posyandu, Poskesdes.
BAB II
KONSEP DASAR POSYANDU
A. PENGERTIAN
Posyandu merupakan salah satu bentuk
UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembanguanan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan
kesehatan dasar, utamanya untuk
mempercepat Penurunan Kematian Ibu dan Bayi.
B. TUJUAN
1. Tujuan
Umum
Menunjang
percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Desa Penilikan melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan
Khusus
a. Meningkatkan
peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar terutama yang
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB di Desa Penilikan.
b. Meningkatkan
peran lintas sektoral dalam penyelenggaraan Posyandu terutama yang berkaitan
dengan AKI dan AKB di Desa Penilikan.
c. Meningkatnya
cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.
C. SASARAN
Bayi
sebanyak :
58 Orang
Balita
sebanyak :
260 Orang
Ibu
hamil, melahirkan, nifas dan
Menyusui
sebanyak :
61 Orang
Pasangan
Usia Subur (PUS) : 521 Orang
D. FUNGSI
1. Sebagai
wadah pemberdayaan dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan antara sesame masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
2. Sebagai
wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama yang berkaitan
dengan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
E. PENGORGANISASIAN
Di
Desa Penilikan telah dibentuk Tim Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal)
Posyandu untuk tingkat Desa, dengan susunan sebagai berikut :
I.
Pelindung/ Penasehat : KEPALA DESA
II. Pengarah
: 1.
Sekretaris Desa
: 2. Ketua
TP.PKK Desa
III. Ketua
Umum : Kaur
Pembangunan
a. Ketua
I :
Bidan Desa
b. Ketua
II : Ketua
Pokja I TP. PKK
IV. Sekretaris : PLKB Desa
V. Anggota : a. Kaur
Pemerintahan
: b. Kaur Kessos
: c. Ketua
Karang Taruna
: d. Ketua LPM
BAB III
GAMBARAN UMUM
A.
SITUASI UMUM
Secara geografis Desa Penilikan
dengan luas wilayah 12.12 Ha, terbagi manjadi 5 dusun, 15 rukun tetangga (RT)
dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah
Timur berbatas dengan Desa Peninjauan
2. Sebalah
Barat berbatasan dengan Desa Peninjauan
3. Sebelah
Selatan berbatasan dengan Desa Mandala
4. Sebelah
Utara berbatasan dengan Dusun Metur.
Secara Administratif Desa Penilikan terletak ± 1.5
Km dari Ibu Kota Kecamatan dan ± 50 Km dari Ibu Kota Kabupaten serta 250 Km
dari Ibu Kota Provinsi
B. DEMOGRAFI
Jumlah
Penduduk Desa Penilikan 2.317 Jiwa dan 631 Kepala Keluarga. Adapun mata
pencaharian sebagian besar penduduk adalah bertani dan berkebun, sebagian lagi
bekerja sebagai buruh, Pegawai Negeri Sipil atau BUMN, serta ada juga yang
berdagang.
C. SARANA
PELAYANAN KESEHATAN
Sarana
Pelayanan Kesehatan di Desa Penilikan pada awalnya hanya ada seorang Bidan Desa
yang melayani seluruh masalah kesehatan masyarakat. Dalam perkembangan
selanjutnya, diawal tahun 2009 status rumah bidan Desa tingkatkan menjadi
POSKESDES yang memperoleh dana DHS baik
peningkatan infrastruktur berupa pembangunan Gedung POSKESDES yang cukup
refresentatif maupun pelayanan.
Selain
itu terdapat juga sarana pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat
dalam hal ini TP. PKK dan kader-kadernya dalam wadah Posyandu Balita dan
Posyandu Lansia.
D. GAMBARAN
DERAJAT KESEHATAN
Derajat
kesehatan masyarakat adalah tujuan utama dari system kesehatan. Artinya bahwa
system kesehatan harus dapat mengupayakan derajat kesehatans sebaik-baiknya
bagi seluruh masyarakat. Derajat kesehatan yang optimal akan terlihat dari
unsur kualitas hidup serta unsur moralitas dimana hal tersebut dipengaruhi oleh
morbiditas dan status gizi.
1. MORTALITAS
a. Angka
Kematian Bayi
Pada tahun 2014
jumlah sasaran Bayi di Desa Penilikan
sebanyak 58 Bayi
b. Angka
Kematian Ibu Maternal
Dewasa ini
derajat kesehatan ibu masih rawan disebabkan factor-faktor yang meningkatkan
resiko terhadap kematian ibu masih sering ditemukan, diantaranya : usia saat
hamil terlalu muda/tua, paritas tinggi dan jarak kelahiran kurang dari 2 tahun.
Berdasarkan
laporan dari Poskesdes Desa Siaga dari 61 jumlah sasaran persalinan tidak
terdapat kematian maternal.
2. MORBIDITAS
Berdasarkan
laporan dari Posekesdes Desa Penilikan tahun 2014, mordalitas dapat
dikelompokan menjadi 10 Penyakit terbanyak yang di derita oleh masyarakat, data
penyakit tersebut menggambarkan status kesehatan masyarakat Desa Penilikan yang
terdapat pada tabel berikut :
Tabel 10
Penyakit terbanyak di Desa Penilikan Tahun 2014
No
|
JENIS PENYAKIT
|
JUMLAH
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
|
Infeksi Akut
Pada Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Penyakit
tekanan darah tinggi
Gasteritis
Penyakit Pada
system jaringan otot masuk Rhematik
Diare
Observasi
Typoid
Luka
Penyakit Kulit
Infeksi
OMA
Penyakit Kulit
Alergi
|
366
56
305
254
25
62
30
47
15
25
|
3. STATUS
GIZI
Status
Gizi seseorang erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum karena
disamping merupakan factor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi
juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan individual, bahkan status janin yang
masih dalam kandungan ataau yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status
gizi ibu hamil dan ibu menyusui.
Permasalahan
gizi ditentukan oleh 2 faktor, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung
adapun hal yang mempengaruhi secara langsung adalah asupan gizi dan infeksi.
Sedangkan factor tidak langsung meliputi : Masalah gizi juga menjadi akibat
penurunan daya tahan tubuh sehingga mempermudah infeksi dan kematian.
Program
perbaikan gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi, konsumsi pangan sehingga
berdampak pada perbaikan status gizi masyarakat. Peningkatan status gizi
diarahkan pada peningkatan intelektualitas, produktifitas dan prestasi kerja
serta penurunan angka status gizi kurang dan buruk.
Indikator
–indikator status gizi :
a. Bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR < 2500 gr)
Jumlah BBLR yang
dilaporkan oleh bidan Desa dan Poskesdes sampai dengan bulan Desember 2014 sebanyak
3 dari jumlah bayi sebanyak : 46 bayi atau 3,22 %.
b. Gizi
Balita
Status gizi
balita yang dicatat melalui survey yang dilakuakan oleh kader Poskesdes pada
tahun 2014 samapai dengan bulan Desember adalah sebagai berikut :
-
Status Gizi Buruk 0 %
-
Status Gizi Kurang 0.67
%
-
Status Gizi Baik 98 %
-
Status Gizi Lebih 1,33
%
c. Kurang
Energi Kronis (KEK)
Indikator KEK
diketahui dengan maksud untuk mengatahui status gizi wanita usia subur (WUS)
15-49 Tahun, yaitu dengan menggunakan standar lengan atas (LILA) < 23,5 cm,
dari jumlah sasaran ibu hamil 55 orang ditemukan ibu hamil KEK sebanyak 1 orang
(1.8 %)
d. Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Angka prevalensi
GAKY masyarakat dilihat dari prevalensi pada anak sekolah di desa Penilikan
pada tahun 2013 dan ternyata tidak ditemukan kasus GAKY
BAB IV
HASIL KEGIATAN PROGRAM POSYANDU DELIMA
DESA PENILIKAN TAHUN 2014
A. KEGIATAN
UTAMA
Adapun
cakupan hasil kegiatan yang ditunjang oleh kegiatan utama di Posyandu antara
lain adalah :
1.
Hasil
penimbangan bulanan
Berdasarkan
laporan hasil penimbangan bulanan posyandu Delima Desa Penilikan sampai dengan
Desember 2014 adalah sebagai berikut :
-
Jumlah Posyandu : 1
Posyandu
-
Jumlah Kader aktif : 10
Orang
-
Jumlah Anak (S) :
260 Anak
-
Jumlah Anak yang
memiliki KMS (K) : 260 Anak
-
Jumlah Anak ditimbang : 260 Anak
-
Jumlah Anak dengan
Timbangan Naik : 235 Anak
2.
Kesehatan
Ibu dan Anak
Berdasarkan
laporan F 1 tentang pelayanan kesehatan ibu hamil sampai dengan bulan Desember
2014 adalah sebagai berikut :
-
Cakupan K1 :
96,87 %
-
Cakupan K4 :
86,27 %
-
Cakupan Deteksi Ibu
hamil resti : 15 %
-
Rujukan ibu hamil resti
: 7.8 %
-
Cakupan ibu hamil
dilayani :
100 %
-
Cakupan persalinan oleh
nakes : 91,8 %
-
Cakupan pelayanan ibu
nipas : 91,8 %
-
Kunjungan Neonatus : 100 %
-
Neonatus resiko tinggi :
3.4 %
-
Neonatus resiko tinggi
ditangani : 100 %
3.
Keluarga
Berencana
-
Jumlah PUS :
521 Pasangan
-
Peserta KB baru : 44 Orang
-
Cakupan KB aktif : 449 Orang (86.1%)
-
Pesereta KB aktif MKJP :
a. IUD
:
7 orang (1.5%)
b. MOP/MOW :
20 Orang (4.4 %)
c. Inplant :
59 Orang (13.1%)
-
Peserta KB aktif non MKJP
a. Suntik
:
286 Orang (63.7 %)
b. PIL
:
53 Orang (11.8 %)
c. Kondom
:
24 Orang (5.3 %)
4.
Imunisasi
-
Cakupan Imunisasi BCG +
Pol 1 : 81.0 %
-
Cakupan DPTHB 1 + Pol 2 :
94.8 %
-
Cakupan DPTHB 2 + Pol 3
: 89.6 %
-
Cakupan DPTHB 3 + Pol 4 : 81.0 %
-
Campak :
89.6 %
-
HB 0-7 Hari :
75.8 %
5.
GIZI
-
Bayi dan Balita BGM :
1.7 %
-
Bayi BGM mendapatkan MP
ASI : 1.7 %
-
Cakupan FE 1 Ibu hamil : 86.0 %
-
Cakupan FE 3 Ibu hamil :
84.4 %
B. KEGIATAN
PENGEMBANGAN
Selain
melaksanakan kegiatan utama, Posyandu Delima juga melaksanakan kegiatan
tambahan antara lain :
1. Bina
Keluarga Balita (BKB)
2. Pendidikan
anak usia dini (PAUD) terintegrasi Posyandu
3. Pemanfaatan
tanah pekarangan melalui tanaman obat keluarga (TOGA)
4. Kegiatan
ekonomi produktif seperti usaha peningkatan penghasilan keluarga dan simpan
pinjam yang dikelola bersama dengan TP. PKK Desa
5. Tabungan
ibu bersalin (TABULIN)
6. Penyuluhan
Promkes
C. KEGIATAN
PEMBINAAN
Pembinaan
Posyandu yang telah dilaksanakan sampai dengan bulan Desember 2014 di Desa
Penilikan antara lain :
1. Pengadaan
baju seragam Kader
2. Pengadaan
makanan tambahan ( MP. ASI )
3. Pengadaan
peralatan penunjang Posyandu : Cangkir dan Sendok, timbangan Dewasa untuk
lansia, VCD untuk latihan
4. Senam
bagi lansia
5. Pelatihan
Kader Posyandu
D. HASIL
YANG DIHARAPKAN
Dari berbagai kegiatan pembinaan posyandu yang
dilakukan, diharapkan target pencapaian strata posyandu Purnama pada tahun 2014
tercapai. Sehingga tidak terjadinya angka kematian ibu dan bayi.
E. MASALAH
YANG DIHADAPI
Walaupun berbagai kegiatan telah
dilakukan dalam rangka pembinaan untuk meningkatkan strata posyandu, akan
tetapi hasil yang diperoleh masih belum maksimal, hal ini antara lain
disebabkan oleh :
1. Pembinaan Posyandu dari kecamatan dan
Kabupaten secara tepadu dan berkesinambungan belum maksimal
2. Kader
Posyandu merupakan pekerjaan yang sifatnya sukarela dan tidak semua orang mau
dan mampu menjalankannya
3. Posyandu
Delima belum memiliki bangunan sendiri dan permanen
4. Sarana
posyandu delima masih sangat minim
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Posyandu
Delima pada strata Purnama
2. Posyandu
Delima sudah memiliki kegiatan tambahan
3. Posyandu
Delima sudah teringtegrasi dengan PAUD
B. SARAN
1. Untuk
meningkatkan strata Posyandu yang kita harapkan, dianggap penting
dilaksanakannya pelatihan dan pembinaan bagi mereka yang telibat langsung atau
tidak langsung dalam mengelola posyandu
2. Untuk
lebih meningkatkan partisifasi masyarakat hendaknya dimasa yang akan datang
Posyandu memiliki tempat yang layak untuk melaksanakan seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan ibu dan anak.
3. Perlu
adanya hubungan kerjasama antar lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa dengan
lintas sektor terkait mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
Demikianlah
Profil Posyandu ini dibuat sebagai bahan masukan untuk pengembangan Program
Posyandu yang lebih baik.
Penilikan, 27 Desember 2014
KETUA KADER
POSYANDU
ANDRIANI